Jumat, 15 Juni 2012

dampak bahasa gaul


DAMPAK BAHASA GAUL TERHADAP PERILAKU SOSIAL


A.    Bahasa Gaul
Boo - ini adalah ucapan populer di pertengahan awal 19-an, eprtama dipopulerkan oleh group GSP, Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang pertama kali mengucapkan, kemudian kata-kata ini pernah diucapkan dalam lenong rumpi, tapi kata-kata ini populer dalam lingkungan pergaulan artis. Titi Dj-lah orang benar-benar mempopulerkan ucapan ini.
Nek – Setelah kata Boo… tak lama kemudian muncul kata-kata Nek… bagi generasi yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana popularnya kata-kata ini, ucapan Nek… pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya. Makanya dia sering mengucapin Nek … kebetulan dia latah jadinya setiap ngomong dia ngucapin, “Nek…Nek…Neh…eh lo mau ke menong, nek?”
Si Budi ini senang gaul gaul di wilayah Tjikro, Mateng. Kebetulan ada waria Menteng yang denger, kemudian si waria itu ngikutin kata-kata si Budi, so…banyak waris ngomong gaya Budi, jadi banyak orang mengira kata-kata ini dipopulerkan oleh para waria.

 

B.     Dampak Positif Bahasa Gaul
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh remaja modern, dilingkungan modern bahasa gaul mempunyai pengaruh terhadap intraksi pola hidup remaja yang gaul. Sikap sahabat dengan remaja dalam berbicara akan lebih luwes dan bebas dalam berinteraksi apabila menggunakan bahasa gaul.
Kata-kata “Boo…, Nek…” sangat populer pada era 90-an, dalam pergaulan bila menggunakan kata-kata “Boo…” dan “Nek…” maka akan terasa indah dan rasa percaya diri akan bertambah.
Bagi kalangan artis, remaja gaul (ABG) bahasa gaul semakin populer dan mempunyai faktor yang positif terhadap pergaulan para remaja gaul karena menambah performent kehidupannya.

 

C.    Dampak Nagtif Bahasa Gaul
1.      Dari segi ekonomi
Bahasa gaul ditawarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat modern yang mempunyai ciri agar gaya hidup meningkat, akan tetapi bagi kelompok sosial yang mudah dibentuk oleh pasar akan terjadi kontraksi antara nilai tradisional dan masyarakat modern. Sehingga menggiring kaum muda untuk tidak hemat pada pola hidup yang sederhana. Apabila sikap ini bila dipupuk akan menimbulkan masalah sosial besar. Bagi yang mengkonsumsi bahasa gaul maka mempengaruhi pola hidup yang serba gemerlap. Bila remaja yang tingkat sosialnya rendah bisa jadi timbul rasa prustasi, secara psikologis menimbulkan akibat yang buruk karena bahasa gaul sering digunakan para remaja modern yang tingkat sosialnya tinggi.
Dengan adanya bahasa gaul akan mempengaruhi perilaku remaja, untuk itu remaja dididik untuk mengkonsumsi barang-barang tertentu sebagai indikator bahwa mereka adalah bagian dari remaja gaul tadi, remaja berkeinginan untuk memiliki barang-barang yang baru sedangkan yang alama dianggap sudah ketinggala jaman dan remaja merasa rendah apabila bertemu atau berkomunikasi dengan teman-temannya karena bahasa atau barang-barangnya tidak gaul.
2.      Dari segi norma susila
Salah satu gejala negatif bahasa gaul mempunyai dampak pada prilaku yang tidak baik bila digunakan pada orang yang lebih tua (orang tua). Untuk itu bahasa gaul kurang baik karena keluar dari tatanan norma sopan santun.


3.      Dari segi norma agama
          Karena ingin disebut tren sehingga sering kali membuat orang lepas dari etika moral bahkan lepas dari nilai agama, sehingga bila sering menggunakan bahasa gaul maka akan terpengaruh dengan berpakaian gaul (ketat, transparan atau buka-bukaan) padahal memperlihatkan aurot dalam agama kita dianggap primitif, bahkan berpengaruh pada pacaran yang sama-sama gaul (kelompok konsumsi bahasa gaul). Bahkan akan lebih gawat apabila mengarah pada hubungan sek diluar nikah karena sudah saling menyenangi/kecocokan dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa gaul.
            Dengan adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media informasi yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat tersebarnya bahasa gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang terkenal yang menjadi idola para remaja tersebut.
4.      Dari segi budaya
         Bahasa gaul memang menambah kasanah budaya bangsa kita, akan tetapi apabila bahasa tersebut kurang terkontrol maka akan mengakibatkan penambahan budaya yang norak, kebarat-baratan, imitasi yang menimbulkan modernisasi yang tidak benar.

D.    Kesimpulan
Perlu waspada dan berhati-hati dalam bergaul, karena tidak setiap bahasa gaul itu menunjukkan perilaku modern bahkan apabila seorang remaja tidak mempunyai filter terhadap penggunaan bahasa gaul karena takut disebut kuper, maka akan terjerumus kepada hal-hal yang negatif.
Adanya faktor era modern yang mengikuti pola hidup ikut-ikutan akan berpengaruh terhadap nilai-nilai islami, untuk itu kita sebagai manusia yang berakal tentunya dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Maka berdasarkan nilai yang terkandung dalam bahasa gaul secara garis besar yang islami dan tidak islami. Maka disini kita sebagai manusia yang dianugerahkan akal kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan adanya bahasa gaul yang tidak islami dapat merusak akhlak generasi muslim terutama anak-anak dan remaja. Dengan adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media informasi yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat tersebarnya bahasa gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang terkenal yang menjadi idola para remaja tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar