DAMPAK BAHASA GAUL
TERHADAP PERILAKU SOSIAL
A.
Bahasa Gaul
Boo -
ini adalah ucapan populer di pertengahan awal 19-an, eprtama dipopulerkan oleh
group GSP, Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang pertama kali mengucapkan,
kemudian kata-kata ini pernah diucapkan dalam lenong rumpi, tapi kata-kata ini
populer dalam lingkungan pergaulan artis. Titi Dj-lah orang benar-benar
mempopulerkan ucapan ini.
Nek –
Setelah kata Boo… tak lama kemudian muncul kata-kata Nek… bagi generasi
yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana popularnya
kata-kata ini, ucapan Nek… pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi
seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya. Makanya dia
sering mengucapin Nek … kebetulan dia latah jadinya setiap ngomong dia
ngucapin, “Nek…Nek…Neh…eh lo mau ke menong, nek?”
Si Budi ini senang gaul gaul di
wilayah Tjikro, Mateng. Kebetulan ada waria Menteng yang denger, kemudian si
waria itu ngikutin kata-kata si Budi, so…banyak waris ngomong gaya Budi, jadi
banyak orang mengira kata-kata ini dipopulerkan oleh para waria.
B.
Dampak Positif Bahasa Gaul
Bahasa
gaul adalah bahasa yang digunakan oleh remaja modern, dilingkungan modern
bahasa gaul mempunyai pengaruh terhadap intraksi pola hidup remaja yang gaul.
Sikap sahabat dengan remaja dalam berbicara akan lebih luwes dan bebas dalam
berinteraksi apabila menggunakan bahasa gaul.
Kata-kata
“Boo…, Nek…” sangat populer pada era 90-an, dalam pergaulan bila menggunakan
kata-kata “Boo…” dan “Nek…” maka akan terasa indah dan rasa percaya diri akan bertambah.
Bagi
kalangan artis, remaja gaul (ABG) bahasa gaul semakin populer dan mempunyai
faktor yang positif terhadap pergaulan para remaja gaul karena menambah
performent kehidupannya.
C.
Dampak Nagtif Bahasa Gaul
1.
Dari segi ekonomi
Bahasa gaul ditawarkan dan
dikonsumsi oleh masyarakat modern yang mempunyai ciri agar gaya hidup
meningkat, akan tetapi bagi kelompok sosial yang mudah dibentuk oleh pasar akan
terjadi kontraksi antara nilai tradisional dan masyarakat modern. Sehingga
menggiring kaum muda untuk tidak hemat pada pola hidup yang sederhana. Apabila
sikap ini bila dipupuk akan menimbulkan masalah sosial besar. Bagi yang
mengkonsumsi bahasa gaul maka mempengaruhi pola hidup yang serba gemerlap. Bila
remaja yang tingkat sosialnya rendah bisa jadi timbul rasa prustasi, secara
psikologis menimbulkan akibat yang buruk karena bahasa gaul sering digunakan
para remaja modern yang tingkat sosialnya tinggi.
Dengan adanya bahasa gaul akan
mempengaruhi perilaku remaja, untuk itu remaja dididik untuk mengkonsumsi
barang-barang tertentu sebagai indikator bahwa mereka adalah bagian dari remaja
gaul tadi, remaja berkeinginan untuk memiliki barang-barang yang baru sedangkan
yang alama dianggap sudah ketinggala jaman dan remaja merasa rendah apabila
bertemu atau berkomunikasi dengan teman-temannya karena bahasa atau
barang-barangnya tidak gaul.
2.
Dari segi norma susila
Salah satu gejala negatif bahasa
gaul mempunyai dampak pada prilaku yang tidak baik bila digunakan pada orang
yang lebih tua (orang tua). Untuk itu bahasa gaul kurang baik karena keluar
dari tatanan norma sopan santun.
3.
Dari segi norma agama
Karena
ingin disebut tren sehingga sering kali membuat orang lepas dari etika moral
bahkan lepas dari nilai agama, sehingga bila sering menggunakan bahasa gaul
maka akan terpengaruh dengan berpakaian gaul (ketat, transparan atau
buka-bukaan) padahal memperlihatkan aurot dalam agama kita dianggap primitif,
bahkan berpengaruh pada pacaran yang sama-sama gaul (kelompok konsumsi bahasa
gaul). Bahkan akan lebih gawat apabila mengarah pada hubungan sek diluar nikah
karena sudah saling menyenangi/kecocokan dalam pembicaraan yang menggunakan
bahasa gaul.
Dengan
adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media informasi
yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat tersebarnya bahasa
gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang terkenal yang
menjadi idola para remaja tersebut.
4.
Dari segi budaya
Bahasa
gaul memang menambah kasanah budaya bangsa kita, akan tetapi apabila bahasa
tersebut kurang terkontrol maka akan mengakibatkan penambahan budaya yang
norak, kebarat-baratan, imitasi yang menimbulkan modernisasi yang tidak benar.
D.
Kesimpulan
Perlu waspada dan berhati-hati
dalam bergaul, karena tidak setiap bahasa gaul itu menunjukkan perilaku modern
bahkan apabila seorang remaja tidak mempunyai filter terhadap penggunaan bahasa
gaul karena takut disebut kuper, maka akan terjerumus kepada hal-hal yang
negatif.
Adanya faktor era modern yang
mengikuti pola hidup ikut-ikutan akan berpengaruh terhadap nilai-nilai islami,
untuk itu kita sebagai manusia yang berakal tentunya dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk.
Maka berdasarkan nilai yang
terkandung dalam bahasa gaul secara garis besar yang islami dan tidak islami.
Maka disini kita sebagai manusia yang dianugerahkan akal kita bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan adanya bahasa gaul yang tidak
islami dapat merusak akhlak generasi muslim terutama anak-anak dan remaja.
Dengan adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media
informasi yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat
tersebarnya bahasa gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang
terkenal yang menjadi idola para remaja tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar